Selasa, 27 Mei 2014

Putik (Pistillum)

PUTIK (PISTILLUM)
Putik merupakan alat kelamin betina yang salah satu bagiannya mengandung sel telur.
Menurut banyaknya daun buah yang menyusun sebuah putik, dapat dibedakan menjadi:
  1. Putik tunggal (simplex), yaitu jika putik hanya tersusun atas sehelai daun buah saja , misalnya pada tumbuhan yang berbuah polong: kacang-kacangan, dll.
  2. Putik majemuk (compositus), yaitu jika putik terdiri dari dua daun buah atau lebih, contohnya pada tumbuhan kapas.
Pada putik dapt dibedakan bagian-bagiannya yaitu:
  1. Bakal buah(ovarium), yaitu bagian putik yang lazimnya kelihatan membesar dan duduk pada dasar bunga.
  2. Tangkai kepala putik(stylus), bagian putik yang sempit dan terdapat diatas bakal buah, biasanya berbentuk benang.
  3. Kepala putik(stigma), ialah putik yang paling atas, terletak pada ujung tangkai kepala putik.

TANGKAI KEPALA PUTIK (STYLUS)
Tangkai kepala putik merupakan bagian putik yang biasanya berbentuk benang dan merupakan lanjutan bakal buah ke atas.tangkai kepala putik juga merupakan suatu bagian daun buah. Tangkai kepala putik berbentuk benang atau buluh yang dalamnya berongga, mempunyai saluran tangkai kepala putik( conalis stynilus) atau tidak.
Tangkai kepala putik ada yang bercabang dan ada yang tidak, dan jika bercabang, tiap ujung cabang tangkai kepala putik itu mendukung satu kepala putik, jadi pada tangkai kepala putik yang bercabang terdapat lebih banyak kepala putik dibanding tangkai kepala putiknya.
Jika dibandingkan dengan tangkai sari, tangkai kepala putik ada yang lebih panjang, ada yang sama panjang, dan ada pula yang lebih pendek daripada tangkai sarinya.
KEPALA PUTIK (STIGMA)
Adalah bagian putik yang paling atas, yang terdapat pada ujung tangkai kepala putik. Bagian ini berguna untuk menangkap serbuk sari, jadi memiliki peranan penting dalam penyerbukan. Oleh karena itu bentuk dan sifatnya disesuaikan pula dengan fungsinya untuk menangkap serbuk sari tadi. Jika kepala putik sudah siap untuk diserbuki, maka biasanya berperekat, dan dengan demikian serbuk sari yang oleh karena sesuatu sebab jatuh padanya, tidak akan terlepas lagi. Bentuk kepala putik amat beraneka ragam, biasanya disesuaikan dengan cara penyerbukannya pada bunga yang bersangkutan:
  1. Seperti benang, misalnya pada buah jagung
  2. Seperti bulu ayam, pada bunga padi
  3. Seperti bulu-bulu, pada bunga kecipir
  4. Bulat, pada bunga jeruk
  5. Bermacam-macam bentuk lain lagi, misalnya seperti bibir, seperti cawan, serupa daun mahkota, dst

Tidak ada komentar:

Posting Komentar