Selasa, 27 Mei 2014

Praktikum Insecta


PRAKTIKUM VIII

Topik               :  Insecta
Tujuan             :  Mengenal bagian-bagian tubuh dari Insecta
Hari/ tanggal   :  Kamis/ 25 April 2014
Tempat            :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.          ALAT DAN BAHAN
Alat          :  1. Lup
                    2. Baki

Bahan      :  1.  Kupu-kupu (Hypolimnas bolina L.)
2.   10 jenis semut
a.    Semut Rang-rang (Oecophylla sp)
b.    Semut Gula (Formica yessensis)
c.    Semut Penyengat (Polistes sp.)
d.   Semut Buah (Polyrhachis boltoni)
e.    Semut Kayu (Polyrhachis pruinosa)
f.     Semut Salimbada (Lasius Fuliginosus)
g.    Semut Taman (Monomorium pharaonis)
h.    Semut Sawah (Polyrhachis frushtorferi)
i.      Semut Hitam Kecil (Camponotus carnelinus)
j.      Semut Kecoklatan (Anoplolepis Gracilipes)

II.    CARA KERJA
  1. Menyiapkan alat dan bahan.
  2. Mengamati bagian ventral dan bagian dorsal tubuh kupu – kupu dengan sayap terentang. Menggambarkan dan memberi keterangan.
  3. Mengamati semut serta membandingkan perbeedaan – perbedaan yang dimiliki oleh 10 jenis semut.
  4. Membuat foto pengamatan.

III. TEORI DASAR
Tubuh serangga terdiri atas tiga tagmata, yaitu : kepala, thoraks dan abdomen. Kepala memiliki empat pasang embelan, yang pertama adalah antena yang berasal dari bagian praoral kepala, yang berikutnya berturut-turut adalah mandibula, maksila pertama dan maksila kedua. Mandibula tampak sebagai struktur tunggal, sedangkan kedua pasang maksila memiliki juluran bersendi-sendi yang disebut palpi. Pangkal maksila kedua berfungsi membentuk struktur yang disebut labium atau bibir bawah, dan palpinya disebut palpi labialis. Labrum atau bibir atas yang terletak didepan mulut dan bersendi kesuatu bagian kepala yang disebut klipeus, tidak berasal dari embelan. Struktur lain yang juga tidak ada kaitannya dengan embelan adalah hipofarings yang merupakan juluran persis di belakang mulut.
Toraks terdiri atas ruas-ruas yang biasanya disebut protoraks, mesotoraks dan metatoraks, masing-masing memiliki kaki, jika sayap ada letaknya di ruas kedua dan ketiga toraks. Kaki serangga, sebagaimana arthropoda lain, juga terdiri atas beberapa ruas yang terpisah-pisah oleh sendi-sendi. Ruas paling pangkal adalah koksa, diikuti oleh trokanter, femeur, tibia dan tarsus.
Abdomen pada dasarnya mempunyai 11 ruas, secara umum ruas abdomen berbeda dari ruas thoraks. Ruas abdomen ke 10 kadang-kadang memiliki embelan serkus.
Insecta atau serangga disebut juga Hexapoda merupakan kelas yang terbesar di dalam Arthropoda, beranggotakan kurang lebih 675.000 spesies yang tersebar di semua penjuru dunia. Merupakan invertebrata yang hidup ditempat yang kering dan dapat terbang. Adanya sistem trachea insecta dapat bernafas diudara. Kemampuan terbang menolong insecta dalam mencari makan, bertemu dengan jenis kelamin lain, menghindarkan diri dari tangkapan musuh. Siklus hidup yang pendek menyebabkan berkembang biaknya cepat sekali pada keadaan yang menguntungkan. Habitat insecta disemua tempat, kecuali dilaut. Sebagian hidup di dalam air tawar, tanah lumpur, parasit pada macam-macam tumbuhan atau hewan lainnya. Makanan insecta bermacam-macam, misalnya bagian tanaman yang berupa akar, batang, daun, buah-buahan, biji, butir tepung sari dari tanaman. Cabang ilmu yang mempelajari insecta adalah Entomology.
Ciri-ciri khusus dari insecta ialah :
1.      Tubuh terdiri dari caput, thorax dan abdomen. Pada caput terdapat antena, mata dan mulut dengan bagian-bagiannya. Thorax terdiri atas 3 pasang kaki yang beruas-ruas, dan dua atau sepasang sayap, abdomen terdiri atas kurang lebih sebelas buku dengan beberapa bagian terminal, misalnya genital.
2.      Alat pencernaan terdiri atas : bagian muka, bagian tengah dan bagian belakang, mulut mempunyai kelenjar ludah.
3.      Jantung berbentuk gilik dan mempunyai anterior aorta, tapi tidak memiliki pembuluh darah kapiler dan vena ; coelom teredusir menjadi haemocoel.
4.      Respirasinya dengan sistem trachea yang berupa saluran yang berdinding gelang kutikula dan bercabang-cabang sehingga sampai pada semua bagian tubuh sebelah dalam.
5.      Alat ekskresi terdiri dari dua atau lebih badan yang terbentuk tabung yang disebut badan malphigi. Bagian anterior badan ini menempel pada bagian belakang alat pencernaan makanan.
6.      Sistem syarafnya tangga tali yang terdiri atas ganglion-ganglion pada tiap-tiap ruas.
7.      Seks terpisah yakni ada individu jantan dan betina. Pembuahan terjadi didalam tubuh; ova banyak mengandung yolk dan pada fase terakhir akan terbungkus oleh cangkok.
Peranan yang menguntungkan dari Insecta ialah : Penyerbukan, bahan makanan, sumber material, penggunaan medis, nilai estetika.
Peranan yang merugikan  dari Insecta ialah : Hewan parasit, penular penyakit, hewan perusak tanaman, hewan pengganggu.
Pada kelas Insecta mempunyai 3 sub kelas yaitu : Apterygota, Exopterygota dan Endopterygota. Perbedaan dari 3 sub kelas itu adalah : Pada Apterygota tidak memiliki sayap, sedangkan pada Exopterygota dan Endopterygota mempunyai sayap. Pda jenis Insecta yaitu semut dia mempunyai tipe mulut yang penjilat dan mempunyai 3 pasang kaki.
IV.       HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Hasil Pengamatan
No
Spesies Semut
Ukuran Tubuh
Bentuk Mulut
Bentuk Abdomen
Warna Tubuh
Habitat
1.
Semut Rang-rang (Oecophylla sp)
1 cm
Ada capit bergerigi
Bulat melancip, 4 segmen
Merah
Bersarang di atas pohon
2.
Semut Gula
(Formica yessensis)
2 mm
Ada capit  runcing ujungnya
Melancip ada 3 segmen
Coklat
Biasanya mengeru-muni gula
3.
Semut Penyengat (Polistes sp.)
3-4 mm
Ada capit  runcing ujungnya
Bulat melancip, 5 segmen
Merah
Bersarang di dalam tanah
4.
Semut Buah (Polyrhachis boltoni)
4 mm
Ada capit  runcing pendek
Bulat melancip, 4 segmen
Hitam
Bersarang di batang pohon
5.
Semut Kayu (Polyrhachis pruinosa)
5 mm
Ada capit bergerigi
Bulat melancip, 4 segmen
Hitam
Biasanya bersarang di pohon
6.
Semut Salimbada (Lasius Fuliginosus)
1,1 mm
Ada capit bergerigi
Ujung melancip, 4 segmen
Hitam pekat
Bersarang di dalam tanah
7.
Semut Taman (Monomorium sp)
5 mm
Capit kecil  pendek
Melancip, 4 segmen
Merah cerah
Bersarang di tanah
8.
Semut Sawah (Polyrhachis frushtorferi)
2 mm
Ada capit yang sa-ngat kecil
Kecil melancip, 4 segmen
Hitam
Bersarang di dekat sawah
9.
Semut Hitam Kecil (Camponotus carnelinus)
3 mm
Ada capit meruncing
Bulat melancip, 3 segmen
Hitam
Bersarang dalam tanah
10.
Semut Kecoklatan (Anoplolepis sp)
4 mm
Capit kuat bergerigi
Melancip, 4 segmen
Kecok-latan
Bersarang di tanah
B. Gambar Hasil Pengamatan
1.      Kupu-kupu (Hypolimnas bolina L.)
Gambar hasil Pengamatan







Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Sayap
4.  Kaki
5.  Antena

 








Gambar Pengamatan





Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Sayap
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Dok. Pribadi 2014

Gambar Litelatur





Rounded Rectangle:


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Sayap
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Anonim a. 2014
2.    Semut Rang-rang (Oecophylla sp)
Gambar hasil Pengamatan







Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








Gambar Pengamatan






Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Dok. Pribadi 2014

Gambar Litelatur





Rounded Rectangle:


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Anonim b. 2014

3.    Semut Gula (Formica yessensis)
Gambar hasil Pengamatan







Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








Gambar Pengamatan






Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Dok. Pribadi 2014

Gambar Litelatur





Rounded Rectangle:


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Anonim c. 2014

4.    Semut Penyengat (Polistes sp.)
Gambar hasil Pengamatan







Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








Gambar Pengamatan






Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Dok. Pribadi 2014

Gambar Litelatur





Rounded Rectangle:


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Anonim d. 2014

5.    Semut Buah (Polyrhachis boltoni)
Gambar hasil Pengamatan







Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








Gambar Pengamatan






Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Dok. Pribadi 2014

Gambar Litelatur





Rounded Rectangle:


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Anonim e. 2014

6.    Semut Kayu (Polyrhachis pruinosa)
Gambar hasil Pengamatan







Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








Gambar Pengamatan






Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Dok. Pribadi 2014

Gambar Litelatur





Rounded Rectangle:


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Anonim f. 2014

7.    Semut Salimbada (Lasius Fuliginosus)
Gambar hasil Pengamatan







Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








Gambar Pengamatan






Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Dok. Pribadi 2014

Gambar Litelatur





Rounded Rectangle:


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Anonim g. 2014

8.    Semut Taman (Monomorium sp)
Gambar hasil Pengamatan







Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








Gambar Pengamatan






Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Dok. Pribadi 2014

Gambar Litelatur





Rounded Rectangle:


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Anonim h. 2014

9.    Semut Sawah (Polyrhachis frushtorferi)
Gambar hasil Pengamatan







Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








Gambar Pengamatan






Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Dok. Pribadi 2014

Gambar Litelatur





Rounded Rectangle:


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Anonim i. 2014

10.    Semut Hitam Kecil (Camponotus carnelinus)
Gambar hasil Pengamatan







Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








Gambar Pengamatan






Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Dok. Pribadi 2014

Gambar Litelatur





Rounded Rectangle:


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Anonim j. 2014

11.    Semut Kecoklatan (Anoplolepis Gracilipes)
Gambar hasil Pengamatan







Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








Gambar Pengamatan






Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Dok. Pribadi 2014

Gambar Litelatur





Rounded Rectangle:


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala 
2.  Abdomen 
3.  Toraks
4.  Kaki
5.  Antena

 








 Sumber: Anonim k. 2014

V.      ANALISIS DATA
1.   Kupu-kupu (Hypolimnas bolina L.)
Klasifikasi :
Kingdom   : Animalia
Phylum      : Arthropoda
Class                     : Insecta
Ordo                     : Lepidoptera
Famili        : Papilionidae
Genus        : Hypolimnas
Species      : Hypolimnas bolina L.
Sumber : Maskoer Jassin. 1987: 186
Dari pengamatan, tubuh kupu-kupu terbagi menjadi tiga bagian yaitu, caput (kepala), thoraks (dada) dan abdomen (perut). Ada 3 (tiga) pasang tungkai (kaki) dan dua pasang sayap terdapat pada ruas dada, alat kelamin dan anus terdapat di ujung ruas perut. Tubuh kupu-kupu dilapisi oleh chitin (eksoskeleton atau rangka luar). Pada setiap bagian kupu-kupu (kepala, dada dan perut) tertutup lapisan lembut, berbulu halus dan berwarna mencolok.
Kepala berbentuk kapsul bulat kecil yang mengemban alat makan dengan sensorik. Alat makan disebut probosis, sedangkan alat sensorik adalah sepasang antena yang biasanya menebal pada bagian ujungnya. Mata kupu-kupu berbentuk seperti belahan bola yang membengkak dan biasanya disebut mata majemuk.
Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).

2.   Semut Rang-rang (Oecophylla sp)
Klasifikasi :
Kingdom               : Animalia
Filum         : Arthropoda
Class          : Insecta
Ordo          : Hymenaptera
Famili        : Formicidae
Genus        : Oecophylla
Species      : Oecophylla sp
Sumber : Maskoer Jassin. 1987
Semut ini termasuk ke dalam genus Oecophylla karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut : memiliki warna merah kehitaman (Orange dengan abdomen bergaris kehitaman) dan memiliki ukuran tubuh panjang 0,5 – 1 cm yang dilengkapi dengan protonom yang melebar. Tubuh dari jenis ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, thorax dan abdomen. Bentuk abdomen bulat 4 segmen dan bentuk mulut runcing serta memiliki tipe mulut penghisap dan penggigit.
Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).
Pada bagian kepala terdapat sepasang antena yang variable dan matasitor dan mulut. Mulut berfungsi sebagai alat untuk mengunyah dan menjilat. Metamorfosis pada jenis ini adalah metamorfosis yang sempurna.. Makanan dari jenis ini sebagian besar adalah berasal dari insecta kecil lainnya, dan juga nektar.
Tubuh semut, seperti serangga lainnya, memiliki eksoskeleton atau kerangka luar yang memberikan perlindungan dan juga sebagai tempat menempelnya otot, berbeda dengan kerangka manusia dan hewan bertulang belakang. Serangga tidak memiliki paru-paru, tetapi mereka memiliki lubang-lubang pernapasan di bagian dada bernama spirakel untuk sirkulasi udara dalam sistem respirasi mereka. Serangga juga tidak memiliki sistem peredaran darah tertutup. Sebagai gantinya, mereka memiliki saluran berbentuk panjang dan tipis di sepanjang bagian atas tubuhnya yang disebut "aorta punggung" yang fungsinya mirip dengan jantung. sistem saraf semut terdiri dari sebuah semacam otot saraf ventral yang berada di sepanjang tubuhnya, dengan beberapa buah ganglion dan cabang yang berhubungan dengan setiap bagian dalam tubuhnya.
Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya serangga lainnya, memiliki mata majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil dan tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik. Mereka juga punya tiga oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi perubahan cahaya dan polarisasi.  Kebanyakan semut umumnya memiliki penglihatan yang buruk, bahkan beberapa jenis dari mereka buta.
3.   Semut Gula (Formica yessensis)
Klasifikasi :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Arthropoda
Class            : Insecta
Ordo            : Hymnoptera
Famili           : Formicidae
Genus           : Formica
Species         : Formica yessensis
Sumber : Maskoeri, jassin. 1984
Formica yessensis merupakan semut kecil yang berwarna hitam memilki ukuran tubuh yang kecil yaitu sekitar 3 mm dengan abdomen yang berbentuk bulat oval tumpul.  Tubuh dari jenis ini terbagi atas tiga bagian, yaitu kepala, thorax dan abdomen. Pada bagian kepala terdapat sepasang antenna yang variable dan matasitor dan mulut. Mulut berfungsi dari jenis ini berfungsi sebagai alat untuk mengunyah dan menjilat. Makanan dari jenis ini sisa-sisa zat yang telah mati.
4.   Semut  Penyengat (Polistes sp.)
Klasifikasi :
Kingdom   : Animalia
Fylum        : Arthropoda
Class          : Insecta
Ordo          : Hymenoptera
Family       : Vespidae
Genus        : Polistes
Species      : Polistes sp.
Sumber : Linnaeus 1758
Berdasarkan hasil pengamatan semut ini mempunyai racun yang membuat daerah yang tersengat menjadi bengkak. Semut telah dijajah hampir setiap daratan di bumi.
Hewan yang mempunyai ukuran tubuh kurang lebih 4 mm ini mempunyai kepala denga posisi prognatus. Kebanyakan dari anggotanya ordo hymenoptera bertindak sebagai predator/parasitoid pada serangga lain.
Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut). Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).Di bagian metasoma (perut) semut terdapat banyak organ dalam yang penting, termasuk organ reproduksi. Beberapa spesies semut juga memiliki sengat yang terhubung dengan semacam kelenjar beracun untuk melumpuhkan mangsa dan melindungi sarangnya. Di bagian dada semut terdapat tiga pasang kaki dan di ujung setiap kakinya terdapat semacam cakar kecil yang membantunya memanjat dan berpijak pada permukaan


5.  Semut hitam (Polyrhachis boltoni)
Klasifikasi :
Kingdom    : Animalia
Filum          : Arthropoda
Kelas          : Insecta
Ordo           : Hymenoptera
Famili         : Formicidae
Genus         : Polyrhachis
Spesies       : Polyrhachis boltoni
Sumber : Linnaeus, 1758
Berdasarkan hasil pengamatan semut ini berukuran sedang dengan kaki-kai yang panjang dan berwarna hitam. Posisi kepala hypogantus yang artinya kepala menghadap kebawah. Memiliki sepasang antena dengan jumlah ruas sebanyak 11 yang bertipe filiform. Memiliki tungkai yang panjang dengan tipe cursorial yang berguna untuk berlari atau berjalan cepat. Memiliki abdomen yang ruasnya ada tiga dan berbentuk bulat. Panjang tubuhnya 4 mm. Semut ini memiliki kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node.

6.   Semut kayu (Polyrhachis pruinosa)
Klasifikasi ilmiah :
Fylum              :Arthropoda
Class                : Insecta
Ordo                : Hymenoptera
Divisi               : Holometabola
Famili              : Formicidae
Genus              : Polyrhachis
Species            : Polyrhachis pruinosa
Sumber : Linnaeus 1758
Berdasarkan hasil pengamatan semut ini bewarna hitam ukurannya 5 mm yang hidup di pepohonan. Habitat semut ini adalah dipohon, kolong rumah,  dan tempat-tempat teduh lainya yang dekat dengan makanannya. Semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut ini sering berkumpul di batang-batang pohon dan terlihat menggigit kulit-kulit kayu, karena itu merupakan makannya.

7.   Semut Salimbada (Lasius Fuliginosus)
Klasifikasi :
Kingdom              : Animalia
Filum                    : Arthripoda
Class                     : Insecta
Ordo                     : Hymenoptera
Famili                    : Formicidae
Genus                   : Lacius
Species                  : Lasius Fuliginosus
Sumber : Linnaeus 1758
Berdasarkan hasil pengamatan semut ini bewarna hitam ukurannya 1 cm yang hidup di tanah bawah tempat rumpun .walaupun pada umumnya.Semut Hitam atau Lasius fuliginosus sering dijumpai dipohon, tempat sampah, kolong rumah, dapur, dan tempat – tempat teduh lainya yang dekat dengan makanan.
Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).
Semut hitam (Lasius fuliginosus) termasuk ke dalam ordo Hymnoptera. Hymenoptera berasal dari kata ”hymen” yang artinya kulit tipis atau membran dan ptera artinya sayap.  Serangga dari Ordo Hymenoptera memiliki sayap  seperti membran.  Serangga dalam ordo ini sebagian besar bersifat sebagai musuh alami (parasitoid dan predator) dan hanya sebagian kecil yang bersifat sebagai hama. Serangga dalam ordo ini memiliki metamorfosis sempurna.

8.   Semut Taman (Monomorium sp)
Klasifikasi :
Filum         : Arthropoda
Klas           : Insecta
Ordo         : Hymnoptera
Famili        : Formicidae
Genus        : Monomorium
Spesies      : Monomorium sp
Sumber : Linnaeus, 1758
Berdasarkan hasil pengamtan posisi kepala pada semut ini adalah prognatus yang dilengkapi antena yang jumlah ruasnya 2, dan memilik mata majemuk dan bertipe mulut menggigit. Pada bagian toraksnya memiliki sayap yang bertekstur lembut berbentuk memanjang dan memiliki panjang 2 mm yang berwarna hitam. Semut ini tidak memiliki sayap belakang. pada tungkai memiliki 4 ruas. Pada abdomen jumlah ruasnya 3 dan berbentuk membulat.

9.  Semut Sawah (Polyrhachis frushtorferi)
Klasifikasi :
Kingdom   : Animalia
Phylum      : Athropoda
Class          : Insecta
Ordo          : Hymenoptera
Family        : Formicidae
Genus        : Polyrhachis
Species       : Polyrhachis frushtorferi
Sumber : Maskoeri Jasin, 1987
Berdasarkan hasil pengamatan, semut (Polyrhachis frushtorferi) terdiri dari 3 bagian yaitu : caput (kepala), thorax (dada), dan abdomen (perut). Pada bagian kepala (caput) terdiribeberapa alat yaitu mata, antena, dan alat mulut. Pada bagian thorax (dada) terdiridari prothorax, mesothorax dan metathorax. Pada bagian abdomen (perut) terdiridari ovipositor, spirakel. Serangga ini memiliki tipe mulut menggigit dan mengunyah,semut ini memakan akar tanaman. Serta serangga ini memiliki metamorfosis sempurna yang disebut sebagai metamorfosis holometabola.
Gejala serangan yang diserang oleh hama semut hitam terhadap tanaman atau tumbuhan biasanya akan menimbulkan kerusakan pada bagian akar tanaman,sehingga tanaman tidak dapat menyerap air dan unsur hara dalam tanah untuk kebutuhan hidupnya serta tanaman yang terserang semut hitam lama kelamaan akanmati.

10.   Semut Hitam Kecil (Camponotus carnelinus)
Klasifikasi:
Kingdom   : Animalia
Phylum      : Arthropoda
Classis       : Insecta
Ordo         : Hymnoptera
Family       : Formicidae
Genus                    : Camponotus
Species      : Camponotus carnelinus
Sumber: Maskoer Jassin. 1987
Berdasarkan hasil pengamatan ukuran tubuh semut ini sekitar 3 sampai 5 mm. memiliki bentuk mulut yang bulat dan bertipe penghisap karena makanannya sari-sari madu pada tanaman. Mulut terdapat pada kepala yang berwarna hitam. Abdomennya kecoklatan dengan bentuk lonjong dan membulat. Hidupnya di darat.
Componatus carnelinus posisi kepalanya hypogantus, memiliki anthena dan bentuknya setaceus, memiliki mata majemuk, mempunyai protoraks dan mesotoraks, tidak mempunyai sayap depan maupun sayap belakang.


11.  Semut Kecoklatan (Anplolepis gracilipes)
Klasifikasi :
Kingdom  : Animalia
Filum        : Arthropoda
Kelas        : Insecta
Ordo         : Hymenoptera
Famili       : Formicidae
Genus       : Anoplolepis
Spesies     : Anoplolepis Gracilipes
Sumber : F. Smith, 1857
Berdasarkan hasil pengamatan semut ini berwarna kecoklatan dengan abdomen yang berwarna hitam, memiliki tiga pasang kaki sehingga termasuk kedalam kelas insekta. Bentuk kepalanya hyposgantus atau menghadap kebawah dan memiliki antena yang berbentuk geniculate (segmen pertama berukuran leih panjang kemudian diikuti dengan satu segmen lainnya yang lebih kecil sehingga membentuk suatu sudut) dengan 11 ruas. Memiliki sepasang mata tunggal dengan tipe mulut menggigit dan mengunyah. Tipe tungkainya yaitu ambulatorial seperti tungkai pada serangga umumnyai. Dikatakan semut kuning gila karena gerakan tidak menentu ketika terganggu, dengan kaki panjang dan antena membuatnya menjadi salah satu invasif terbesar spesies semut di dunia









VI.             KESIMPULAN
1.      Pada umumnya tubuh serangga (Insecta) terdiri dari 3 bagian yaitu kepala (caput), dada (thoraks), dan perut (abdomen) .
2.       Pada bagian kepala umumnya terdapat antena dan mata majemuk
3.      Pada bagian tubuh Insecta mempunyai alat pencernaan yang terdir atas bagian muka, bagian tengah dan bagian belakang. Dan mulutnya mempunyai kelenjar ludah.
4.      Respirasinya dengan sistem trakea yang berupa saluran yang berdinding gelang (kutikula dan becabang-cabang).
5.      Kelas Insecta mempunyai 3 subkelas yaitu Apterygota, Exopterygota dan Endopterygota. Pada Apterygota tidak memiliki sayap, sedangkan pada Exopterygota dan Endopterygota mempunyai sayap.



















VII.    DAFTAR PUSTAKA
              (Diakses tanggal 10 Mei 2014)
Anonim b. 2014. http://www.freewebs.com/inkspatter.jpg (Diakses tanggal 10 Mei 2014)
Anonim c. 2014. http://fuznaku.files.wordpress.com/2011/04/semut-1.jpg  (Diakses tanggal 10 Mei 2014)
Anonim d. 2014. http://1.bp.blogspot.com/semut.jpg (Diakses tanggal 10 Mei 2014)
Anonim e. 2014. http://scout1986.files.wordpress.com/2010/01/semut-hitam.jpg  (Diakses tanggal 10 Mei 2014)
Anonim f. 2014. http://1.bp.blogspot.com/semut (Diakses tanggal 10 Mei 2014)
Anonim g. 2014. http://fuznaku.files.wordpress.com/semutkayu.jpg  (Diakses tanggal 10 Mei 2014)
Anonim h. 2014. http://id.wikipedia.org/wiki/Semut (Diakses tanggal 10 Mei 2014)
Anonim i. 2014. http://id.wikipedia.org/wiki/Semut (Diakses tanggal 10 Mei 2014)
Anonim j. 2014. http://www.freewebs.com/inkspatter.jpg (Diakses tanggal 10 Mei 2014)
Anonim k. 2014. http://yukazuu.blogspot.com/semut.jpg (Diakses tanggal 10 Mei 2014)
Bunda Halang, Mahrudin, dan Mualana Khalid Riefani. 2014. Penuntun
Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM
Banjarmasin.

Hegner, Robert .W.&Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates zoologi. The Macmillan Company Collier-Macmillan Limited : London.
Jasin, Maskoeri. 1987. Sistematika Hewan. Surabaya  : Sinar Wijaya.
Rusyana, Adun. 2013. Zoologi Invertebrata. Bandung : Alfabeta.  










Tidak ada komentar:

Posting Komentar