Manusia merupakan makhluk ciptaan
Tuhan yang dianugerahkan akal pikiran. Asal usul manusia berawal dari seekor
kera yang mengalami berbagai tahap perubahan hingga menjadi manusia seutuhnya.
Latar belakang saya menggunakan artikel ini untuk tugas saya adalah
karena teori dari Darwin dapat diuji kebenarannya. Tujuannya agar
semakin banyak orang mengerti tentang asal usul dari manusia itu sendiri.
Batasan masalah yang akan dibahas disini adalah asal usul manusia dimulai dari
kera dan berbagai contoh fosil sebagai bukti dari teori Darwin.
ASAL USUL MANUSIA
Darwin mengajukan penyataannya bahwa
manusia dan kera berasal dari satu nenek moyang yang sama dalam bukunya The
Descent of Man, terbitan tahun 1871. Sejak saat itu hingga sekarang, para
pengikut jalan Darwin telah mencoba mendukung pernyataannya. Tatapi meskpun
berbagai penelitian telah dilakukan, pernyataan mengenai "evolusi
manusia" tidak didukung oleh penemuan ilmiah yang nyata, khususnya dalam
hal fosil.
Kebanyakan masyarakat awam tidak
menyadari kenyataan ini, dan berfikir bahwa pernyataan evolusi manusia didukung
oleh banyak bukti yang kuat. Penyebab adanya opini yang keliru ini adalah bahwa
permasalahan ini sering dibahas dalam media dan dihadirkan sebagai fakta yang
terbukti. Tetapi yang benar-benar ahli dalam masalah ini menyadari bahwa tidak
ada landasan ilmiah bagi pernyataan evolusi manusia. David Pilbeam, ahli
paleoanthropologi dari Harvard University, mengatakan: “Jika
Anda mengundang seorang ilmuwan dari bidang ilmu yang lain dan menunjukkan
padanya sedikitnya bukti yang kita miliki ia tentu akan mengatakan,
"Lupakan saja; itu tidak cukup untuk diteruskan.”
Dan William Fix, seorang penulis
sebuah buku penting dalam bidang paleoanthropologi, berkomentar: “Seperti yang
telah kita lihat, ada banyak ilmuwan dan orang-orang populer saat ini yang
memiliki nyali untuk mengatakan bahwa ‘tidak ada keraguan’ tentang bagaimana
manusia berasal. Jika saja mereka memiliki bukti.”
Tetapi apakah landasan gagasan
evolusi manusia yang diajukan oleh para evolusionis? Ialah adanya banyak fosil
yang dengannya para evolusionis bisa membangun tafsiran-tafsiran khayalan. Sepanjang
sejarah, telah hidup lebih dari 6.000 spesies kera, dan kebanyakan dari mereka
telah punah. Saat ini, hanya 120 spesies yang hidup di bumi. Enam ribu atau
lebih spesies kera ini, di mana sebagian besar telah punah, merupakan sumber
yang melimpah bagi evolusionis.Pernyataan evolusi ini, yang "miskin akan
bukti," memulai pohon kekerabatan manusia dengan satu kelompok kera yang
telah dinyatakan membentuk satu genus tersendiri, Australopithecus.
Menurut pernyataan ini, Australopithecus secara bertahap mulai berjalan
tegak, otaknya membesat, dan ia melewati serangkaian tahapan hingga mencapai
tahapan manusia sekarang (Homo sapiens). Tetapi rekaman fosil tidak
mendukung skenario ini. Meskipun dinyatakan bahwa semua bentuk peralihan ada,
terdapat rintangan yang tidak dapat dilalui antara jejak fosil manusia dan
kera. Lebih jauh lagi, telah terungkap bahwa spesies yang digambarkan sebagai
nenek moyang satu sama lain sebenarnya adalah spesies masa itu yang hidup pada
periode yang sama. Ernst Mayr, salah satu pendukung utama teori evolusi abad
ke-20, berpendapat dalam bukunya One Long Argument bahwa "khususnya
[teka-teki] bersejarah seperti asal usul kehidupan atau Homo sapiens,
adalah sangat sulit dan bahkan mungkin tidak akan pernah menerima penjelasan
akhir yang memuaskan."
Di lain pihak, terdapat perbedaan
yang berarti dalam susunan anatomi berbagai ras manusia. Terlebih lagi,
perbedaannya semakin besar antara ras prasejarah, karena seiring dengan waktu
ras manusia setidaknya telah bercampur satu sama lain dan terasimilasi.
Meskipun demikian, perbedaan penting masih terlihat antara berbagai kelompok
populasi yang hidup di dunia saat ini, seperti, sebagai contoh, ras
Scandinavia, suku pigmi Afrika, Inuits, penduduk asli Australia, dan masih
banyak lagi yang lain.
Tidak terdapat bukti untuk
menunjukkan bahwa fosil yang disebut hominid oleh ahli paleontologi
evolusi sebenarnya bukanlah milik spesies kera yang berbeda atau ras manusia
yang telah punah. Dengan kata lain, tidak ada contoh bagi satu bentuk peralihan
antara manusia dan kera yang telah ditemukan.
Setelah semua penjelasan umum ini,
sekarang mari kita telaah bersama hipotesis evolusi manusia.
Pohon Kekerabatan Manusia Yang
Dibuat-Buat
Pernyataan Darwin mendukung bahwa
manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses
evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun
yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia
moderen dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini,
ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai berikut:
1. Australophithecines (berbagai
bentuk yang termasuk dalam genus Australophitecus)
2. Homo habilis
3. Homo erectus
4. Homo sapiens
Genus yang dianggap sebagai nenek
moyang manusia yang mirip kera tersebut oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus,
yang berarti "kera dari selatan." Australophitecus, yang
tidak lain adalah jenis kera purba yang telah punah, ditemukan dalam berbagai
bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan kuat ("tegap"),
sementara yang lain lebih kecil dan rapuh ("lemah")
Para evolusionis menggolongkan
tahapan selanjutnya dari evolusi manusia sebagai genus Homo, yaitu
"manusia." Menurut pernyataan evolusionis, makhluk hidup dalam
kelompok Homo lebih berkembang daripada Australopithecus, dan
tidak begitu berbeda dengan manusia moderen. Manusia moderen saat ini, yaitu
spesies Homo sapiens, dikatakan telah terbentuk pada tahapan evolusi
paling akhir dari genus Homo ini. Fosil seperti "Manusia Jawa,"
"Manusia Peking," dan "Lucy," yang muncul
dalam media dari waktu ke waktu dan bisa ditemukan dalam media publikasi dan
buku acuan evolusionis, digolongkan ke dalam salah satu dari empat kelompok di
atas. Setiap pengelompokan ini juga dianggap bercabang menjadi spesies dan
sub-spesies, mungkin juga. Beberapa bentuk peralihan yang diusulkan dulunya,
seperti Ramapithecus, harus dikeluarkan dari rekaan pohon kekerabatan
manusia setelah disadari bahwa mereka hanyalah kera biasa.
Dengan menjabarkan hubungan dalam
rantai tersebut sebagai "Australopithecus > Homo Habilis
> Homo erectus > Homo sapiens," evolusionis secara
tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis
selanjutnya. Akan tetapi, penemuan terbaru ahli paleoanthropologi mengungkap
bahwa australopithecines, Homo habilis dan Homo erectus hidup di
berbagai tempat di bumi pada saat yang sama. Lebih jauh lagi, beberapa jenis
manusia yang digolongkan sebagai Homo erectus kemungkinan hidup hingga
masa yang sangat moderen. Dalam sebuah artikel berjudul "Latest Homo
erectus of Java: Potential Contemporaneity with Homo sapiens ini
Southeast Asia," dilaporkan bahwa fosil Homo erectus yang ditemukan
di Jawa memiliki "umur rata-rata 27 ± 2 hingga 53.3 ± 4 juta tahun yang
lalu" dan ini "memunculkan kemungkinan bahwa H. erectus hidup
semasa dengan manusia beranatomi moderen (H. sapiens) di Asia
tenggara"
Lebih jauh lagi, Homo sapiens
neanderthalensis (manusia Neanderthal) dan Homo sapiens sapiens
(manusia moderen) juga dengan jelas hidup bersamaan. Hal ini sepertinya
menunjukkan ketidakabsahan pernyataan bahwa yang satu merupakan nenek moyang
bagi yang lain.
Pada dasarnya, semua penemuan dan
penelitian ilmiah telah mengungkap bahwa rekaman fosil tidak menunjukkan suatu
proses evolusi seperti yang diusulkan para evolusionis. Fosil-fosil, yang
dinyatakan sebagai nenek moyang manusia oleh evolusionis, sebenarnya bisa milik
ras lain manusia atau milik spesies kera.
Contoh-contoh fosil :
Pernyataan bahwa Australopithecus dan Homo habilis berjalan tegak dibantah oleh analisis telinga dalam yang dilakukan oleh Fred Spoor. Ia bersama kelompoknya membandingkan pusat-pusat keseimbangan di telinga dalam, dan menunjukkan kedua spesies bergerak dengan cara yang sama seperti kera masa kini.
HOMO ERECTUS BERUSIA 10 RIBU TAHUN
Dua tengkorak ini, yang ditemukan pada tanggal 10 Oktober 1967 di Kow Swamp, Victoria, Australia, diberi nama Kow Swamp I dan Kow Swamp V. |
Alan Thorne dan Philip Macumber
yang menemukan kedua tengkorak ini, menafsirkan keduanya sebagai tengkorak Homo
sapiens, padahal keduanya memiliki banyak ciri yang mengingatkan kita
pada Homo erectus. Satu-satunya alasan mengapa keduanya dianggap Homo
sapiens adalah fakta bahwa keduanya diperkirakan berumur 10 ribu tahun.
Para evolusionis tak berharap menerima fakta bahwa Homo erectus, yang
mereka anggap sebagai spesies "purba" dan hidup 500 ribu tahun
sebelum manusia masa kini, adalah suatu ras manusia yang hidup 10 ribu tahun
yang lalu.
|
KEBUDAYAAN BERLAYAR HOMO ERECTUS "Ancient mariners: Early humans were much smarter than we suspected " (Pelaut purba: manusia kuno lebih pintar dari yang kita sangka). Menurut artikel New Scientist terbitan 14 Maret 1998 ini, manusia yang dinamai Homo erectus oleh evolusionis, telah melakukan pelayaran sejak 700 ribu tahun yang lalu. Tentu saja, mustahil menganggap manusia yang mempunyai pengetahuan, teknologi, dan budaya berlayar sebagai purba.
Sebuah tulang muka yang ditemukan di Atapuerca di Spanyol, menunjukkan bahwa manusia dengan struktur wajah yang sama dengan kita telah hidup pada 800 ribu tahun yang lalu.
Jejak kaki manusia yang berumur 3,6 juta tahun di Laetoli, Tanzania.
Manusia berasal dari kera yang
mengalami proses panjang hingga menjadi bentuk yang sempurna. Disamping itu
juga manusia memiliki akal pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan
Tuhan lainnya. Manusia dengan segala anugerah yang dimiliknya seharusnya
lebih menghargai ciptaan Tuhan. Kita patut berbangga menjadi manusia yang
mempunyai akal pikiran.
PROSES KEJADIAN MANUSIA
MENURUT AL-QURAN
PERINGKAT SATU
NUTFAH : iaitu peringkat pertama bermula selepas persenyawaan atau minggu
pertama. Ianya bermula setelah berlakunya percampuran air mani
Maksud
firman Allah dala surah al-Insan : 2
" Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia daripada setitis air mani yang bercampur yang Kami (hendak
mengujinya dengan perintah dan larangan), kerana itu Kami jadikan dia mendengar
dan melihat "
Menurut Ibn Jurair al-Tabari, asal perkataan nutfah ialah nutf ertinya air yang
sedikit yang terdapat di dalam sesuatu bekas samada telaga, tabung dan
sebagainya. Sementara perkataan amsyaj berasal daripada perkataan masyj yang
bererti percampuran
Berasaskan kepada makna perkataan tersebut maksud ayat di atas ialah
sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan manusia daripada air mani lelaki dan air
mani perempuan.
Daripada nutfah inilah Allah menciptakan anggota-anggota yang berlainan ,
tingkahlaku yang berbeza serta menjadikan lelaki dan perempuan. Daripada nutfah
lelaki akan terbentunya saraf, tulang dan fakulti , manakala dari nutfah
perempuan akan terbentuknya darah dan daging.
A-
Sperma
B-Sperma menembusi ovum
PERINGKAT KEDUA
ALAQAH
: Peringkat pembentukan alaqah ialah pada hujung minggu pertama / hari ketujuh
. Pada hari yang ketujuh telor yang sudah disenyawakan itu akan tertanam di
dinding rahim (qarar makin). Selepas itu Kami mengubah nutfah menjadi alaqah.
Firman
Allah yang bermaksud
" Kemudian Kami
mengubah nutfah menjadi alaqah"
al-Mukminun : 14
Kebanyakan ahli tafsir menafsirkan alaqah dengan makna segumpal darah. Ini mungkin
dibuat berasaskan pandangan mata kasar. Alaqah sebenarnya suatu benda yang amat
seni yang diliputi oleh darah. Selain itu alaqah mempunyai beberapa maksud :
- sesuatu yang bergantung atau melekat
- pacat atau lintah
- suatu buku atau ketulan darah
Peringkat
alaqah adalah peringkat pada minggu pertama hingga minggu ketiga did alam
rahim.
PERINGKAT KETIGA
MUDGHAH
: Pembentukan mudghah dikatakan berlaku pada minggu keempat. Perkataan mudghah
disebut sebanyak dua kali di dalam al-Quran iaitu surah al-Hajj ayat 5 dan
surah al-Mukminun ayat 14
Firman
Allah yang bermaksud
"lalu Kami ciptakan
darah beku itu menjadi seketul daging"
al-Mukminun : 14
Diperingkat ini sudah berlaku pembentukan otak, saraf tunjang, telinga dan
anggota-anggota yang lain. Selain itu sistem pernafasan bayi sudah
terbentuk.Vilus yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini mempunyai saluran
darahnya sendiri. Jantung bayi pula mula berdengup. Untuk perkembangan
seterusnya, darah mula mengalir dengan lebih banyak lagi kesitu bagi
membekalkan oksigen dan pemakanan yang secukupnya. Menjelang tujuh minggu
sistem pernafasan bayi mula berfungsi sendiri.
PERINGKAT KEEMPAT
IZAM
DAN LAHM : Pada peringkat ini iaitu minggu kelima,
keenam dan ketujuh ialah peringkat pembentukan tulang yang mendahului
pembentukan oto-otot. Apabila tulang belulang telah dibentuk, otot-otot akan
membungkus rangka tersebut.
Firman
Allah yang bermaksud :
"Lalu Kami mengubahkan
pula mudghah itu menjadi izam da kemudiannya Kami membalutkan Izam dengan
daging"
al-Mukminun : 14
Kemudian
pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang kompleks. Pada tahap ini
perut dan usus , seluruh saraf, otak dan tulang belakang mula terbentuk.
Serentak dengan itu sistem pernafasan dan saluran pernafasan dari mulut ke hidung
dan juga ke pau-paru mula kelihatan. Begitu juga dengan organ pembiakan,
kalenjar, hati, buah penggang, pundi air kencing dan lain-lain terbentuk dengan
lebih sempurna lagi. Kaki dan tangan juga mula tumbuh. Begitu juga mata,
telinga dan mulut semakin sempurna. Pada minggu kelapan semuanya telah sempurna
dan lengkap.
Janin pada usia 12
minggu
PERINGKAT KELIMA
NASY'AH
KHALQAN AKHAR : Pada peringkat ini iaitu menjelang
minggu kelapan , beberapa perubahan lagi berlaku. Perubahan pada tahap ini
bukan lagi embrio tetapi sudah masuk ke peringkat janin.Pada bulan ketiga,
semua tulang janin telah terbentuk dengan sempurnanya Kuku-kukunya pun mula
tumbuh. Pada bulan keempat, pembentukan uri menjadi cukup lengkap menyebabkan
baki pranatel bayi dalam kandungan hanya untuk menyempurnakan semua anggota
yang sudah wujud. Walaupun perubahan tetap berlaku tetapi perubahannya
hanya pada ukuran bayi sahaja.
Janin mendapat makanan melalui uri
PERINGKAT KE ENAM
NAFKHUR-RUH
: Iaitu peringkat peniupan roh. Para ulamak Islam menyatakan bilakah roh
ditiupkan ke dalam jasad yang sedang berkembang? Mereka hanya sepakat
mengatakan peniupan roh ini berlaku selepas empat puluh hari dan selepas
terbentuknya organ-organ tubuh termasuklah organ seks. Nilai kehidupan mereka
telah pun bermula sejak di alam rahim lagi. Ketika di alam rahim perkembangan
mereka bukanlah proses perkembangan fizikal semata-mata tetapi telahpun
mempunyai hubungan dengan Allah s.w.t melalui ikatan kesaksian sebagaimana yang
disebutkan oleh Allah di dalam al-Quran surah al-A'raf : 172. Dengan ini entiti
roh dan jasad saling bantu membantu untuk meningkatkan martabat dan kejadian
insan disisi Allah s.w.t
PROSES KEJADIAN MANUSIA
MENURUT AL-QURAN
PERINGKAT SATU
NUTFAH : iaitu peringkat pertama bermula selepas persenyawaan atau minggu
pertama. Ianya bermula setelah berlakunya percampuran air mani
Maksud
firman Allah dala surah al-Insan : 2
" Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia daripada setitis air mani yang bercampur yang Kami (hendak
mengujinya dengan perintah dan larangan), kerana itu Kami jadikan dia mendengar
dan melihat "
Menurut Ibn Jurair al-Tabari, asal perkataan nutfah ialah nutf ertinya air yang
sedikit yang terdapat di dalam sesuatu bekas samada telaga, tabung dan
sebagainya. Sementara perkataan amsyaj berasal daripada perkataan masyj yang
bererti percampuran
Berasaskan kepada makna perkataan tersebut maksud ayat di atas ialah
sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan manusia daripada air mani lelaki dan air
mani perempuan.
Daripada nutfah inilah Allah menciptakan anggota-anggota yang berlainan ,
tingkahlaku yang berbeza serta menjadikan lelaki dan perempuan. Daripada nutfah
lelaki akan terbentunya saraf, tulang dan fakulti , manakala dari nutfah
perempuan akan terbentuknya darah dan daging.
A-
Sperma
B-Sperma menembusi ovum
PERINGKAT KEDUA
ALAQAH
: Peringkat pembentukan alaqah ialah pada hujung minggu pertama / hari ketujuh
. Pada hari yang ketujuh telor yang sudah disenyawakan itu akan tertanam di
dinding rahim (qarar makin). Selepas itu Kami mengubah nutfah menjadi alaqah.
Firman
Allah yang bermaksud
" Kemudian Kami
mengubah nutfah menjadi alaqah"
al-Mukminun : 14
Kebanyakan ahli tafsir menafsirkan alaqah dengan makna segumpal darah. Ini
mungkin dibuat berasaskan pandangan mata kasar. Alaqah sebenarnya suatu benda
yang amat seni yang diliputi oleh darah. Selain itu alaqah mempunyai beberapa
maksud :
- sesuatu yang bergantung atau melekat
- pacat atau lintah
- suatu buku atau ketulan darah
Peringkat
alaqah adalah peringkat pada minggu pertama hingga minggu ketiga did alam
rahim.
PERINGKAT KETIGA
MUDGHAH
: Pembentukan mudghah dikatakan berlaku pada minggu keempat. Perkataan mudghah
disebut sebanyak dua kali di dalam al-Quran iaitu surah al-Hajj ayat 5 dan
surah al-Mukminun ayat 14
Firman
Allah yang bermaksud
"lalu Kami ciptakan
darah beku itu menjadi seketul daging"
al-Mukminun : 14
Diperingkat ini sudah berlaku pembentukan otak, saraf tunjang, telinga dan
anggota-anggota yang lain. Selain itu sistem pernafasan bayi sudah
terbentuk.Vilus yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini mempunyai saluran
darahnya sendiri. Jantung bayi pula mula berdengup. Untuk perkembangan
seterusnya, darah mula mengalir dengan lebih banyak lagi kesitu bagi
membekalkan oksigen dan pemakanan yang secukupnya. Menjelang tujuh minggu
sistem pernafasan bayi mula berfungsi sendiri.
PERINGKAT KEEMPAT
IZAM
DAN LAHM : Pada peringkat ini iaitu minggu kelima,
keenam dan ketujuh ialah peringkat pembentukan tulang yang mendahului
pembentukan oto-otot. Apabila tulang belulang telah dibentuk, otot-otot akan
membungkus rangka tersebut.
Firman
Allah yang bermaksud :
"Lalu Kami mengubahkan
pula mudghah itu menjadi izam da kemudiannya Kami membalutkan Izam dengan
daging"
al-Mukminun : 14
Kemudian
pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang kompleks. Pada tahap ini
perut dan usus , seluruh saraf, otak dan tulang belakang mula terbentuk.
Serentak dengan itu sistem pernafasan dan saluran pernafasan dari mulut ke
hidung dan juga ke pau-paru mula kelihatan. Begitu juga dengan organ pembiakan,
kalenjar, hati, buah penggang, pundi air kencing dan lain-lain terbentuk dengan
lebih sempurna lagi. Kaki dan tangan juga mula tumbuh. Begitu juga mata,
telinga dan mulut semakin sempurna. Pada minggu kelapan semuanya telah sempurna
dan lengkap.
Janin pada usia 12
minggu
PERINGKAT KELIMA
NASY'AH
KHALQAN AKHAR : Pada peringkat ini iaitu menjelang
minggu kelapan , beberapa perubahan lagi berlaku. Perubahan pada tahap ini
bukan lagi embrio tetapi sudah masuk ke peringkat janin.Pada bulan ketiga,
semua tulang janin telah terbentuk dengan sempurnanya Kuku-kukunya pun mula
tumbuh. Pada bulan keempat, pembentukan uri menjadi cukup lengkap menyebabkan
baki pranatel bayi dalam kandungan hanya untuk menyempurnakan semua anggota
yang sudah wujud. Walaupun perubahan tetap berlaku tetapi perubahannya
hanya pada ukuran bayi sahaja.
Janin mendapat makanan melalui uri
PERINGKAT KE ENAM
NAFKHUR-RUH
: Iaitu peringkat peniupan roh. Para ulamak Islam menyatakan bilakah roh
ditiupkan ke dalam jasad yang sedang berkembang? Mereka hanya sepakat
mengatakan peniupan roh ini berlaku selepas empat puluh hari dan selepas
terbentuknya organ-organ tubuh termasuklah organ seks. Nilai kehidupan mereka
telah pun bermula sejak di alam rahim lagi. Ketika di alam rahim perkembangan
mereka bukanlah proses perkembangan fizikal semata-mata tetapi telahpun
mempunyai hubungan dengan Allah s.w.t melalui ikatan kesaksian sebagaimana yang
disebutkan oleh Allah di dalam al-Quran surah al-A'raf : 172. Dengan ini entiti
roh dan jasad saling bantu membantu untuk meningkatkan martabat dan kejadian
insan disisi Allah s.w.t
Tabiat Manusia
Manusia dilahirkan dalam pelbagai bangsa, agama, persekitaran dan budaya. Tetapi manusia sebenarnya mempunyai beberapa sifat yang sama yang disebutkan dalam Al-Quran yang perlu kita teliti untuk dijadikan pedoman. Adapun sifat-sifat yang tercatat pada lembaran kitab suci itu, kebanyakan bersifat negatif yang menggambarkan bahawa manusia itu lemah. Mengapa?
Seperti yang disebutkan oleh Allah s.w.t:
“Wahai umat manusia, kamulah yang sentiasa berhajat kepada Allah (dalam segala perkara), sedang Allah Dia lah sahaja Yang Maha Kaya, lagi Maha Terpuji.” (Fatir:15)
Tiada ruang penafian bahawa Allah berkuasa atas segalanya sama ada di langit atau di dunia. Justeru itu, Allah jadikan manusia bersifat lemah supaya manusia bisa kembali kepada-Nya dalam apa jua keadaan. Namun, dengan rahmat-Nya, Dia tidak membiarkan manusia tanpa pergantungan dan jalan keluar. Lantaran itu, Allah utuskan nabi dan turunkan Al-Quran bagi memberi peringatan.
Sifat-sifat manusia
1. Lemah
Allah (sentiasa) hendak meringankan (beban hukumnya) daripada kamu, kerana manusia itu dijadikan berkeadaan lemah. (An-Nisaa:28)
2. Tidak Bersyukur
Dan Dia lah yang menghidupkan kamu, kemudian Ia mematikan kamu, kemudian Ia menghidupkan kamu semula. Sesungguhnya manusia sangatlah tidak bersyukur. (Al-Hajj:66)
Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah dia serta menjauhkan diri (dari bersyukur) dan apabila ia ditimpa kesusahan, maka ia berdoa merayu dengan panjang lebar. (Fussilat:51)
Sesungguhnya manusia sangat tidak bersyukur akan nikmat Tuhannya. (AL-‘Adiyat:6)
3. Berputus asa
Dan demi sesungguhnya! Jika Kami rasakan manusia sesuatu pemberian rahmat dari Kami kemudian Kami tarik balik pemberian itu daripadanya, mendapati dia amat berputus asa, lagi amat tidak bersyukur. (Hud:9)
Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah ia serta menjauhkan diri dan apabila ia merasai kesusahan, jadilah ia berputus asa. (Al-Israa’:83)
Manusia tidak jemu-jemu memohon kebaikan. Dan kalau ia ditimpa kesusahan maka menjadilah ia seorang yang sangat berputus asa, lagi sangat nyata kesan putus harapnya (dari rahmat pertolongan Allah). (Fussilat:49)
4. Tidak menghargai nikmat Allah
Sesungguhnya manusia (yang ingkar) sangat suka menempatkan sesuatu pada bukan tempatnya lagi sangat tidak menghargai nikmat Tuhannya. (Ibrahim:34)
5. Suka membantah
Ia menciptakan manusia dari air benih, (setelah sempurna kejadiannya), tiba-tiba menjadilah ia seorang pembantah yang terang jelas bantahannya. (Al-Nahl:4)
Dan demi sesungguhnya Kami telah huraikan dengan berbagai-bagai cara di dalam Al-Quran ini untuk umat manusia, dari segala jenis contoh bandingan dan sememangnya manusia itu, sejenis makhluk yang banyak sekali bantahannya. (Al-Kahfi:54)
6. Terburu-buru
Dan manusia berdoa dengan (memohon supaya ia ditimpa) kejahatan sebagaimana ia berdoa dengan memohon kebaikan, dan sememangnya manusia itu (bertabiat) terburu-buru. (Al-Israa’:11)
Jenis manusia dijadikan bertabiat terburu-buru dalam segala halnya, Aku (Allah) akan perlihatkan kepada kamu tanda-tanda kekuasaanKu, maka janganlah kamu meminta disegerakan (kedatangannya). (Al-Anbiyaa’:37)
7. Kufur nikmat
Dan apabila kamu terkena bahaya di laut, (pada saat itu) hilang lenyaplah (dari ingatan kamu) makhluk-makhluk yang kamu seru selain dari Allah, maka apabila Allah selamatkan kamu ke darat, kamu berpaling tadah (tidak mengingatiNya); dan memanglah manusia itu sentiasa kufur (akan nikmat-nikmat Allah). (Al-Israa’:67)
8. Bakhil dan kedekut
Katakanlah (wahai muhammad): “jika kamu memiliki perbendaharaan rahmat Tuhanku pada ketika itu tentulah kamu akan berlaku bakhil kedekut kerana takut kehabisan dan sememangnya manusia itu bertabiat bakhil kedekut” (Al-Israa’:100)
9. Zalim
sesungguhnya tabiat kebanyakan manusia adalah suka melakukan kezaliman dan suka pula membuat perkara-perkara yang tidak patut dikerjakan. (Al-Ahzab:72)
10. Sombong
Maka apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada Kami, kemudian apabila Kami memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia) dari Kami, berkatalah ia (dengan sombongnya): “Aku diberikan nikmat ini hanyalah disebabkan pengetahuan dan kepandaian yang ada padaku”. (Tidaklah benar apa yang dikatakannya itu) bahkan pemberian nikmat yang tersebut adalah ujian (adakah ia bersyukur atau sebaliknya), akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu) (Az-Zumar:49)
11. Tidak mengenang budi
Dan mereka (yang musyrik mempersekutukan Allah dengan) menjadikan sebahagian dari hamba-hamba Allah sebagai anak bagiNya. Sesungguhnya manusia (yang demikian sesatnya) sangat tidak mengenang budi, lagi nyata kufurnya. (Az-Zukhruf:15)
12. Resah dan Gelisah
“Sesungguhnya manusia itu dijadikan bertabiat resah gelisah (lagi bakhil kedekut)”. [Al-Maarij:19]
Disebutkan seterusnya bahawa manusia yang resah gelisah itu mempunyai dua ciri yang utama iaitu:
1. Apabila ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah [70:20]
2. Apabila diberi nikmat dia kedekut dan bakhil [70:21]
13. Mudah terpedaya
Wahai manusia! Apakah yang memperdayakanmu – (berlaku derhaka) kepada Tuhanmu yang Maha Pemurah? (Al-Infitar:6)
14. Melampaui batas
Sesungguhnya jenis manusia tetap melampaui batas (yang sepatutnya atau yang sewajibnya), (Al-‘Alaq:6)
15. Kerugian
Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. (Al-‘Asr:2)
Solusi Sikap?
Kita melihat begitu banyak sifat manusia yang disebutkan oleh Allah. Adapun, ia sebenarnya lebih banyak dari apa yang dikemukakan secara tidak langsung dari lafaz (إنسان). Tetapi adakah sifat-sifat ini berbentuk konkrit yang tidak bisa diruntuhkan dari jiwa-jiwa manusia?
Justeru itu, sebenarnya Allah jualah yang memberi solusi bagaimana untuk merobek sifat-sifat ini dari terus bersarang dalam jiwa manusia. Mungkin terdapat lebih banyak solusi yang lain. Cuma beberapa solusi yang saya rasa amat penting untuk sama-sama kita usahakan untuk menghapuskan sifat ini dari kamus kehidupan.
Pertama: Menjaga solat dengan baik
“Iaitu mereka yang tetap mengerjakan sembahyangnya”(Al-Ma’arij:23)
Dalam menyebutkan sifat resah dan gelisah yang disebutkan di atas beserta ciri-cirinya, Allah merakamkan pengecualian selepas itu berkenaan sifat ini terhadap orang yang-yang solat dan tetap melazimi solatnya. Namun, solat ini bukan sahaja dalam rangka perlaksanaannya tetapi penjagaan terhadap solat dari segi ketepatan waktu dan kekhusyukannya. Hal ini kerana dalam ayat lain Allah menyifatkan orang-orang mukmin itu mengambil berat akan hal demikian.
Di samping itu, solat juga disifatkan sebagai suatu amalan yang bisa membersihkan manusia dari segala yang buruk dan memotivasikan diri dalam rangka berterusan ke atas kebaikan.
Kedua: Mengeluarkan sedekah
“Dan mereka (yang menentukan bahagian) pada harta-hartanya, menjadi hak yang termaklum”(Al-Ma’arij:24)
Selain menjaga solat, Allah juga menyebutkan berkenaan tentang pengeluaran wang pada bukan kegunaan kita iaitu sedekah. Sedekah sebenarnya boleh menjatuhkan dinding ego dan kesombongan seorang itu daripada terus bermahkota perasaan besar diri terutama bagi golongan bangsawan. Selain daripada memberi ketenangan kepada si penerima, bersedekah membolehkan manusia merasai kesusahan orang lain disamping tidak berlaku zalim kepada mereka yang memerlukannya.
Ketiga: Berpesan kepada kebenaran dan kesabaran
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan kepada kesabaran. (Al-Asr:3)
Allah mempotretkan manusia sentiasa dalam keadaan rugi kecuali mereka yang berusaha beriman dengan sebenar-benar keimanan dengan melakukan amal kebaikan disamping turut sama berpesan kepada orang lain tentang kebenaran dan menjauhi kemaksiatan. Justeru, dalam membasmi sifat-sifat buruk yang ada dalam diri manusia, perkara yang penting adalah kita saling menasihati sesama kita kearah kebaikan supaya manusia sentiasa kembali ingat tentang hari pembalasan.
Kesimpulan
Kelemahan ini tidak dapat lari dari kehidupan manusia kerana realiti kehidupan insan itu memerlukan pergantungan kepada yang lebih besar supaya manusia terus kuat menghadapi sifat manusia yang mudah alpa dan leka terutama ketika menikmati kesenangan. Berlainan ditimpa kesusahan baru kita berebut-rebut untuk ingat kepada tuhan.
Moga dengan sedikit perkongsian ini bisa menyedarkan diri kita supaya lebih kuat untuk mengharungi cabaran demi sebuah perubahan kerana kita tidak selamanya hidup di dunia. Sampai suatu masa kita akan dijemput oleh-Nya pulang. Justeru, adakah kita tidak merasa malu kembali kepada-Nya dengan sifat-sifat yang jelek ini sedangkan Dia telah banyak memberi peringatan dalam kitab-Nya ini?
Tepuk dada tanya iman kita~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar