Hari ke-
|
Tanggal
|
Keterangan
|
1
|
08-12-2007
|
Berupa larva berwarna hijau,aktif makan
|
2
|
09-12-2007
|
Masih berupa larva yang aktif makan
|
3
|
10-12-2007
|
Masih berupa larva yang aktif makan
|
4
|
11-12-2007
|
Tubuh larva bertambah panjang dan besar
|
5
|
12-12-2007
|
Ukuran tubuh sama dengan hari ke-4 namun aktivitas makan berkurang
|
6
|
13-12-2007
|
Ukuran tubuh menyusut,aktivitas makan berhenti dan diam
|
7
|
14-12-2007
|
Larva berubah menjadi pupa
|
B. Pembahasan
Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan, peningkatan perubahan yang terlihat
jelas yaitu pada pengamatan hari ke 4 yaitu tubuh larva bertambah
panjang dan besar, perubahan tersebut terus sampai berlangsung sampai
hari ke 5. hal tersebut dikarenakan larva terus mkan dan makan.
Pada
hari ke 6 tubuh larva mulai menyusut, tahap ini merupakan tahap awal
untuk menuju tahap pupa yang ditandai dengan mulai mengurangi
makanannya. Dan mencari tempat terlindung. Pada hari ke 7 larva tersebut
berhenti makan dan berglantingna terbalik dibawah daun yang kemudian
mengeluarkan benang-benang sutranya untuk melekatkan diri pada daun
tersebut.
Tahap
ini yang dinamakan tahap pupa yaitu dengan paket tubuh yang memadat
tidak memiliki kaki dan mata serta tidak ada masruas tubuh (menyatu)
yang berwarna hijau, tahap ini ada juga yang menyebabkan sebagai tahap
istirahat karena tidak terlihat adanya aktifitas. Padahal sebenarnya
terjadi reorganisasi.
Perubahan-perubahan
yang terjadi dari larva yang bertambah panjang dan besar hingga menjadi
pupa,sebenarnya beriringan dengan pergantian kulit, hanya saja pada
pengamatan yang kami lakukan pergantian kulit dari hari pertama
pengamatan sampai ke lima tidak terlalu jelas, tapi pada hari keenam dan
ketujuh perubahan kulit tersebut baru terlihat yaitu salah satunya
dengan berubahnya warna yang sebelumnya berwarna hijau tua menjadi hijau
agak pudar. Proses ganti kulit melibatkan proses pelepasan kulit lama
dan pembentukan kulit baru oleh sel-sel jaringan epidermis.
Dari
hasil pengamatan tersebut, terjadi perubahan yang sangat cepat dari
larva/ulat menjadi pupa padahal menurut literature rata-rata memerlukan
waktu 2 minggu untuk berubah menajdi kupu-kupu. Jadi
kemungkinan larva/ulat pada saat ditemukan sudah berumur lebih dari satu
minggu. Selain itu juga, karena pengamatannya dimulai dari tahap larva
bukan dari telur, sehingga dari waktu yang diberikan untuk pengamatan
(satu minggu) peruahan yang terjadi hingga tahap pupa. Padahal jika satu
minggu diberikan hanya akan sam-pai pada tahap larva.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar