Jumat, 11 April 2014

Mollusca


PRAKTIKUM V
Topik               :  Mollusca
Tujuan             :  Mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik anggota
                           phylum Mollusca
Hari/ tanggal   :  Kamis/ 3 April 2014
Tempat            :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 

I.          ALAT DAN BAHAN
Alat        : 
1.  Baki
2.    Alat tulis
3.    Kamera digital
Bahan     :  
1. Cangkang keong darat dan keong air
2. Keong darat (Achatina fulica), keong air tawar (Helix pomata)
3. Awetan Mollusca lainnya:
a.       Cymaticum murinicum                    
b.      Cypriciea testudinaria
c.       Cassis cornuta (kerang helm)
d.      Murex pecten
e.       Physa gyrita
f.       Vepricardium fimbriatum
g.      Terebra undulata
h.      Cyprae tigris
II.  CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Meletakkan keong darat diatas bak paraffin dan letakkan keong air tawar pada cawan petri yang telah diisi air.
3.      Menggambar morfologi keong darat dan keong air dari arah lateral, kepala kearah kanan baik itu itu dorsal atau bagian ventral.
4.      Memberikan keterangan dan mengklasifikasikannya.
5.      Untuk Mollusca lainnya, mengamati cangkang dan garis-garis pertumbuhan.
6.      Membuat foto pengamatan dan laporannya.

III.  TEORI DASAR
             Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu “Mollis” yang berarti lunak. Jadi Mollusca adalah hewan lunak atau bertubuh lunak dan tidak bersegmen-segmen dan terbungkus oleh mantel. Mollusca bersifat kosmopolit, artinya ditemukan dimana-mana, didarat, dilaut, air tawar mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub. Ini menunjukkan kemampuan adaptasi Mollusca terhadap lingkungan yang sangat tinggi. Alat kelamin umumnya terpisah (dioseus), tapi ada pula yang hermaprodit. Yang alat kelaminnya terpisah, pembuahannya eksternal.
            Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, biasanya badan ditutupi oleh cangkang atau concha. Ciri-ciri umum tidak bersegmen, bilateral simetri, triplobastik, tubuh lunak, dilindungi pallium (mantel) bagian tubuh anterior adalah kepala, bagian ventral adalah kaki muskuler dan bagian dorsal adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan lengkap dan glandula digestoria dan glandula salivaria, mulut dilengkapi dengan radula. Saluran pencernaan makanan kadang mengalami torsi, respirasi dengan insang, paru-paru (dalam cavum palii), hidup terestrial atau aquatik.
           Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti kerucut dari tabung yang melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella. Aperture ialah bukaan cangkang, tempat tersembulnya kepala dan kaki. Bila aperture dihadapkan pada kita dengan apex (puncak) keatas, dinamakan dekstral, apabila aperture disebelah kanan, dan disebut sinistral apabila aperture disebelah kiri. Lapisan kalsium karbonat terdiri atas 3 lapisan / lebih, yang terluar adalah prismatik, palisade, lapisan tengah / lamella dan paling dalam adalah lapisan nacre / hypostracum. Lapisan prismatik terdiri atas kristal calcyte yang tersusun vertikal, masing-masing diseliputi matriks protein yang tipis. Pada telapak kaki gastropoda terdapat cilia dan berbagai sel kelenjar. Kelenjar pada kaki menghasilkan lendir yang berguna untuk merayap pada substrat.
            Pada umumnya Mollusca adalah binatang yang berukuran relatif besar yang hidup pada dasar perairan. Kebanyakan mereka tidak dijumpai sebagai plankton pada waktu dewasa dan hanya menjadi plankton untuk sementara ketika masih berupa larva. Walaupun demikian gastropoda yang merupakan salah satu hewan dari grup ini adalah plankton sejati yang bersifat pelagik. Kebanyakan mereka dapat dikenal dari cangkang (shell) yang mengandung zat kapur (calcareous). Shell ini kadang-kadang tidak dapat dijumpai pada beberapa spesies. Sifat-sifat umum dari gastropoda ialah kepala menunjang tentakel yang berbentuk khas dan banyak spesies yang mempunyai cangkang (shell) yang terdiri dari zat kapur.
Mollusca berdasarkan simetri, kaki cangkok, mantel, insang dan sistem sarafnya terbagi atas lima kelas, yaitu :
1.       Amphineura, contoh : Chiton. Tubuhnya bilateral simetri, cangkok terdiri atas 8 kepingan kapur yang mempunyai banyak serabut insang yang berlapis- lapis.
2.      Gastropoda merupakan Mollusca yang mengalami modifikasi dari bentuk bilateral simetris menjadi bentuk yang mengadakan rotasi (pembelitan). Di dalam pembelitan terjadi perubahan sudut 1800, contoh : Siput, bekicot dan lain-lain.
3.      Scapopoda, cangkok seperti kerucut atau tanduk. Ujung cangkok berlubang dan bermantel.
4.      Cephalopoda, contoh : Cumi-cumi, Gurita, Nautilus dan sebagainya. Tubuhnya bilateral, kakinya berubah menjadi lengan yang beralat penghisap. Sistem syarafnya berkembang dipusatkan di kepala.
5.      Pelecypoda, contoh : Kerang, Tiram, Kepah, Remis dan sebagainya. Tubuhnya bilateral simetris. Cangkok terdiri atas 2 bagian yang dihubungkan oleh engsel dan mantel, juga terbagi atas dua bagian.

IV.  HASIL PENGAMATAN
1.      Keong darat (Achatina fulica)
Berdasarkan hasil pengamatan
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Tentakel
3.  Perut
4.  Mata
5.  Apex                                                                             






Foto pengamatan


Rounded Rectangle:
 

Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Tentakel
3.  Perut
4.  Mata
5.  Apex                                                                             


 






     (Sumber: Dok. Pribadi. 2014)
            Berdasarkan literatur
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Tentakel
3.  Perut
4.  Mata
5.  Apex Rounded Rectangle:                                                                              


 






     (Sumber: Anonim a. 2014)
2.      Keong air tawar (Helix pomata)
Berdasarkan hasil pengamatan
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Tentakel
3.  Perut
4.  Mata
5.  Apex                                                                             






Foto pengamatan


Rounded Rectangle:
 

Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Tentakel
3.  Perut
4.  Mata
5.  Apex                                                                             


 






     (Sumber: Dok. Pribadi. 2014)
            Berdasarkan literatur
Rounded Rectangle:  Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Tentakel
3.  Perut
4.  Mata
5.  Apex                                                                             







 






    
(Sumber: Anonim b. 2014)
3.      Cymaticum murinicum
Berdasarkan hasil pengamatan
                                                                            


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Aperture
 






Foto pengamatan


Rounded Rectangle:
 

Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Aperture                                                                            








 





     (Sumber: Dok. Pribadi. 2014)
            Berdasarkan literatur
Rounded Rectangle:                                                                              


 






    
(Sumber: Anonim c. 2014)
4.      Cypriciea testudinaria
Berdasarkan hasil pengamatan
                                                                            


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Aperture
 






Foto pengamatan


Rounded Rectangle:
 

Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Aperture                                                                            



 





     (Sumber: Dok. Pribadi. 2014)
            Berdasarkan literatur
Rounded Rectangle:                                                                              


 






    
(Sumber: Anonim d. 2014)
5.      Cassis cornuta (kerang helm)
Berdasarkan hasil pengamatan
                                                                            


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Columella
 






Foto pengamatan


Rounded Rectangle:
 

Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Columella                                                                            


 






     (Sumber: Dok. Pribadi. 2014)
            Berdasarkan literatur
Rounded Rectangle:                                                                              


 






    
(Sumber: Anonim e. 2014)
6.      Murex pecten
Berdasarkan hasil pengamatan
                                                                            


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Duri
2.  Apex
3.  Columella
 






Foto pengamatan


Rounded Rectangle:
 

Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Duri
2.  Apex
3.  Columella                                                                            



 





     (Sumber: Dok. Pribadi. 2014)
            Berdasarkan literatur
Rounded Rectangle:                                                                              


 






    
(Sumber: Anonim f. 2014)
7.      Physa gyrita
Berdasarkan hasil pengamatan
                                                                            


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apexpenture
 






Foto pengamatan


Rounded Rectangle:
 

Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Apenture                                                                            

 





     (Sumber: Dok. Pribadi. 2014)
            Berdasarkan literatur
Rounded Rectangle:                                                                              


 






    
(Sumber: Anonim g. 2014)
8.      Vepricardium fimbriatum
Berdasarkan hasil pengamatan
                                                                            


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Columella
 






Foto pengamatan


Rounded Rectangle:
 

Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Columella                                                                            



 





     (Sumber: Dok. Pribadi. 2014)
            Berdasarkan literatur
Rounded Rectangle:                                                                              


 






    
(Sumber: Anonim h. 2014)
9.      Terebra undulata
Berdasarkan hasil pengamatan
                                                                            


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Aperture
 






Foto pengamatan


Rounded Rectangle:
 

Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Aperture                                                                            


 






     (Sumber: Dok. Pribadi. 2014)
            Berdasarkan literatur
Rounded Rectangle:                                                                              


 






    
(Sumber: Anonim i. 2014)
10.  Cyprae tigris
Berdasarkan hasil pengamatan
                                                                            


Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Aperture
 






Foto pengamatan


Rounded Rectangle:
 

Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Cangkang
2.  Apex
3.  Aperture                                                                            








 





     (Sumber: Dok. Pribadi. 2014)
            Berdasarkan literatur
Rounded Rectangle:                                                                              


 






    
(Sumber: Anonim j. 2014)
V.  ANALISIS DATA
1.    Keong darat (Achatina fulica)
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Gastropoda
Ordo                : Pulmonata
Familia : Achatinidae
Genus              : Achatina
Spesies             : Achatina fulica
Sumber : Hegner, 1968
            Achatina fulica adalah salah satu jenis keong darat yang terkenal dengan nama bekicot. Bekicot termasuk hewan dalam filum Mollusca kelas gastropoda karena memiliki tubuh lunak dengan bentuk simetri bilateral yang mempunyai cangkang berbentuk kerucut terpilin dengan bentuk runcing pada bagian atasnya.. Cangkang bekicot terbuat dari kalsium karbonat dan berfungsi melindungi tubuhnya. Struktur tubuhnya terdiri atas kepala, leher, kaki, dan punuk. Bekicot memiliki kepala yang  jelas, dengan dua pasang tentakel di  kepalanya, pada sepasang tentakel yang panjang  terdapat mata yang terdiri dari kornea, lensa mata dan retina untuk menerima rangsang gelap–terang. Sepasang tentakel pendek sebagai alat peraba dan alat pembau yang terletak di bagian bawah dekat mulut .
Sistem pencernaan makanan pada bekicot sudah sempurna dan tersusun atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus. Makanan  bekicot biasanya daun-daun yang tidak berbau dan tidak berbulu. Sistem peredaran darah pada bekicot termasuk sistem peredaran darah terbuka. Alat peredaran darah terdiri atas jantung, dan pembuluh darah yang sederhana. Darah bekicot tidak berwarna. Fungsi darah yaitu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengambil atau mengangkut sisa-sisa pembakaran.
Bekcot ini merupakan hewan  yang sangat aktif pada malam hari. Alat gerak bekicot berupa kaki untuk merayap. Kaki tersebut sebenarnya merupakan badannya yaitu perut  yang sebenarnya tersusun oleh otot yang sangat kuat dan bergerak sehingga disebut hewan berkaki perut (Gastropoda).  Cara bergeraknya yaitu dengan  adanya kontraksi otot yang menyerupai gelombang, ia bergerak maju dengan gelombang aksi pada otot-otot pada sisi ventral kaki dimulai dari bagian belakang dan terus ke depan, untuk memudahkannya bergeser maka bekicot mengeluarkan lendir yang dibuat oleh kelenjar kaki di bawah mulut yang menyebabkan setiap tempat yang dilewatinya selalu basah. Gerakan hewan ini biasanya lambat, karena kontraksi ototnya yang menyerupai gelombang. Hewan ini bersifat hermaprodit, dengan alat reproduksi berupa ovotestes berkembang biak dengan telur. Habitat bekicot adalah pada tempat-tempat yang lembab, seperti di sawah, di pohon, dan tumpukkan batu yang lembab. Kebanyakan bekicot merupakan herbivora.

2.    Keong air tawar (Helix pomata)
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Gastropoda
Ordo                : Pulmonata
Familia : Helicidae
Genus              : Helix
Spesies             : Helix pomata
Sumber : Hegner, 1968
            Keong air tawar juga termasuk dalam kelas gastropoda. Dimana ia memiliki cangkang yang berbentuk kerucut dan terpilin. Hewan ini disebut siput air karena hidupnya di air. Tubuh keong ini terdiri atas kepala, leher, kaki, punuk serta viceral (jerohan). Pada bagian kepalanya terdapat dua pasang tentakel yaitu sepasang tentakel panjang terdapat sepasang sepasang tentakel pendek. Tentake panjang pada keong air tawar ini lebih panjang dibandingkan siput darat. Sama halnya dengan siput darat tentakel yang panjang ini juga berfungsi sebagai alat penglihat sedangkan tentakel yang pendek sepagai alat pembau. Hewan ini berjalan menggunakan sebagian bawah tubuhnya yang berbentuk pipih dan lebar yang dinamakan kaki perut. Di bawah kepala terdapat kelenjar mucosa yang membasahi kakinya. Hal ini agar kaki selalu basah karena lendir yang dikeluarkan sehingga memudahkan ia untuk bergerak. Sama seperti keong darat hewan ini juga mempunyai mantel yang membungkus seluruh tubuhnya  dalam cangkok. Mantelnya tebal kecuali di daerah yang berbatasan dengan kaki karena mantel pada daerah sekitar kaki tipis. Anus terbuka di daerah seberang muara mantel. Sedang lubang genital terdapat di dekat kepala.
            Sistem peredaran darah pada keong air adalah peredarann darah terbuka. Keong ini memiliki darah yang tidak berwarna sama dengan keong darat. Darahnya terdiri atas plasma darah dan butir-butir darah. Fungsi darah : mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengambil atau mengangkut sisa-sisa pembakaran. Sistem pencernaan pada siput air meliputi rongga mulut, oesophagus, kelenjar ludah, crop, lambung, kelenjar pencernaan, usus rectum, dan anus. Hewan ini bernafas dengan insang karena ia hidup di air. Jantung pada keong air tawar ini terletak di sebelah muka kloaka terdiri dari rongga perikardium, auriclum (serambi), ventriculum (bilik). Cangkang pada keong air tawar berbentuk kerucut terpilin tetapi berbeda dengan bekicot. Pada keong air tawar cangkangnya pendek dan lebih bulat dengan ujung yang tumpul, sedangkan pada bekicot ujungnya meruncing. Cangkang ini berfungsi untuk melindungi alat viceral yang terdiri dari alat pencernaan, sirkulasi dan reproduksi. Lapisan cangkang terdiri dari 4 macam lapisan, yaitu periostrakum, prismatik, lamella dan nakreas. Habitat hewan ini di air tawar.
3.      Cymaticum murinicum    
Klasifikasi :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis          : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Cymatiidae
Genus           : Cymaticum
Spesies          : Cymaticum murinicum
Sumber         : Verma, 2002
Berdasarkan pengamtan yang kami lakukan terhadap kerang Cymaticum murinicum,  diketahui bahwa pada kerang Cymaticum murinicum  terdapat apex (ujung cangkang), apecture (bukaan cangkang), dan garis-garis pertumbuhan. Hewan ini mempunyai bentuk tubuh bulat lonjong seperti kura-kura kecil. Warna cangkangnya kuning kecoklatan dengan garis-garis horizontal berwarna kuning kecoklatan. Spesies ini banyak ditemukan di laut.
     
4.      Cypraea testudinaria
Klasifikasi :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis          : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Cypraeidae
Genus           : Cypraea
Spesies          : Cypraea testudinaria
Sumber          : Verma, 2002
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan terhadap kerang Cypraea testudinaria ini, morfologinya terdapat bagian-bagian seperti apex, apecture, dan garis-garis pertumbuhan. Tekstur cangkang hewan ini licin dengan bentuk  seperti papaya yang bagian ujungnya berbentuk spiral. Pada cangkangnya terdapat gambar zig zag berwarna coklat . Warna dasar cangkangnya adalah krim. Habitat hewan ini berada di perairan laut ataupun di samudra.

5.      Cassis cornuta
Klasifikasi :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis          : Gastropoda
Ordo             : Caenogastropoda
Familia          : Cassidae
Genus           : Cassis
Spesies          : Cassis cornuta
Sumber          : Linnaeus, 1758
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan terhadap kerang helm ini. ukuran kerang Cassis cornuta (kerang helm) ada yang besar dan ada yang sedang dengan puncak agak pendek dan whorl yang besar. Lingkar tubuh terlihat dengan jelas dan sering terdapat tonjolan-tonjolan berukuran kecil pada setiap sisi cangkang. Terdapat semacam gigi yang kasar pada sisi bagian dalam lipatan bibir cangkang dan beberapa columela yang tidak beraturan. Ciri khas dari siput ini adalah bibir luar menebal dan bengkok pada permukaan dorsal yang membentuk rim helm dan cenderung pendek yang berbentuk seperti kanal siphonal yang menghadap ke permukaan dorsal (Anonimousc 2010.).

6.      Murex pecten
Klasifikasi       :
            Kingdom         : Animalia
            Phyllum           : Mollusca
            Class                : Gastropoda
            Ordo                : Neogastropoda
            Family             : Muricidae
            Genus              : Murex
            Species            : Murex pectens
            Sumber : Maskoeri Jasin, 1984
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan cangkangnya berbentuk seperti sangkakala berwarna coklat agak keputih-putihan dengan salah satu bagiannya memanjang dan memiliki banyak duri yang tajam dan panjang. Duri-duri ini hampir terdapat diseluruh bagian tubuhnya dan duri-duri yang terdapat pada bagian yang runcing seperti ekor lebih panjang dan tajam. Spesies ini sering ditemukan di laut.

7.      Physa gyrina
Klasifikasi       :
            Kingdom         : Animalia
            Phyllum           : Mollusca
            Class                : Gastropoda
            Ordo                : Heterobranchia
            Family             : Physidae
            Genus              : Physa
            Species            : Physa gyrina
            Sumber : Maskoeri Jasin, 1984
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan cangkangnya berbentuk seperti keong air tawar yang berwarna coklat agak kekuning-kuningan dengan salah satu bagiannya memanjang dan memiliki apenture yang lebih besar dan lebih panjang sehingga memudahkan kerang ini untuk bergerak dan mencari makanannya. Spesies ini sering ditemukan di laut.

8.      Vepricardium fimbriatum  
Klasifikasi :
Kingdom         :  Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Gastropoda
Ordo                : Eulamellibranchia
Famili              : Carditidae
Genus              : Vepricardium
Spesies            : Vepricardium fimbriatum
Sumber            : (Verma, 2002)
           Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan terhadap kerang Vepricardium fimbriatum terdapat apex, apecture, dan garis-garis pertumbuhan. Kerang ini habitatnya di laut dan memiliki dua cangkang yang dihubungkan oleh engsel seperti kerang mutiara. Namun pada pengamatan hanya satu bagian saja. Warna cangkangnya krim keputihan dan teksturnya agak sedikit kasar. Garis-garis cangkangnya  jelas dengan arah vertikal beraturan dan  bentuknya cukup besar. Spesies ini banyak ditemukan di laut.

9.      Terebra undulata                              
Klasifikasi :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Gastropoda
Ordo                : Neogastropoda
Familia : Stegnolosadae
Genus              : Terebra
Spesies             : Terebra undulata
(Sumber           : Jasin, Makoer : 1987)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan terhadap kerang Terebra undulata  termasuk dalam kelas  gastropoda. Cangkangnya berbentuk kerucut terpilin.  Cangkang yang keras ini berfungsi untuk melindungi tubuhnya yang lunak. hewan ini sebenarnya memiliki tekstur cangkang yang licin tetapi permukaan tubuhnya beralur seperti kumpulan bola yang disusun horizontal. Alur yang terdapat pada cangkang hewan ini berupa garis-garis pertumbuhannya. Habitat dari hewan ini adalah di laut.

10.  Cyprae tigris
   Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Gastropoda
Ordo                : Prosobranchia
            Familia            : Cypradae
Genus              : Cyprae
Spesies            : Cyprae tigris
Sumber            : Hegner, 1968
                                    Berdasarkan yang kami lakukan terhadap kerang Cyprae tigris termasuk dalam kelas gastropoda dimana ia memiliki cangkang yang berbentuk kerucut terpilin. Cangkangnya berbentuk seperti helm dengan warna cangkang putih dan coklat seperti corak pada macan yang lebih dominan dan mengkilap. Tekstur permukaan cangkangnya licin yang mulus dan tidak bergerigi. Hewan ini berjalan dan mencari makanan dengan kaki perut dan biasanya hidup di air laut.
VI.   KESIMPULAN
1.    Mollusca adalah kelompok hewan yang bertubuh lunak dan memiliki cangkang.
2.    Phylum mollusca ini terdiri dari 5 kelas yaitu, gastropoda, pelecypoda, scaphopoda, amphineura dan cephalopoda.
3.    Molusca memiliki cirri-ciri umum yaitu, tidak bersegmen dan tubuhnya lunak, tripoblastik, bilateral simetris, bagian tubuh anterior (kepala) dilindungi pallium (mantel, bagian ventral adalah kaki muskuler dan bagian dorsal adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan lengkap dan glandula digestoria dan glandula salivaria, mulai dari mulut sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel dilengkapi dengan radula.
4.    Berdasarkan pengamatan spesies mollusca ini memiliki cangkang yang berbeda-beda.
5.    Ciri-ciri morfologi dari bekicot adalah memiliki 2 pasang tentakel (panjang dan pendek), memiliki mata pada ujung tentakel panjang, alat pmbau pada tentakel pendek, memiliki kepala yang jelas, cangkang nya simetri bilateral dan memiliki kaki perut yang dibasahi lendir.
6.    Ciri-ciri morfologi dari siput air adalah mempunyai cangkang agak bulat dibandingkan dengan bekicot, mempunyai 2 pasang tentakel, terdapat mata pada ujung tentakel panjang, dan memiliki kaki perut yang dibasahi lendir.
7.    Ciri-ciri morfologi awetan mollusca lainnya memiliki apex, apenture, columella, dan lain-lain.











VII.  DAFTAR PUSTAKA
Diakses tanggal 11 April 2014.
Anonim b. 2014. http://delta-intkey.com/britmo/images/ Diakses tanggal 11
April 2014.
Anonim c. 2014. http://www.idscaro.net/sci/01_coll Diakses tanggal 11 April
2014.
Anonim d. 2014. http://www.idscaro.net/sci/01_coll Diakses tanggal 11 April
2014.
Anonim e. 2014. http://farm4.static.flickr.com Diakses tanggal 11 April 2014.
Anonim f. 2014. http://www.biolib.cz/IMG/THN  Diakses tanggal 11 April
2014.
Anonim g. 2014. http://www.schnr-specimen-shells.com Diakses tanggal 11
April 2014.
Anonim h. 2014. http://webspace.webring.com Diakses tanggal 11 April 2014.
Anonim i. 2014. http://farm4.static.flickr.com Diakses tanggal 11 April 2014.
Anonim j. 2014. http://www.b52.be/images Diakses tanggal 11 April 2014.
Bunda Halang, Mahrudin, dan Mualana Khalid Riefani. 2014. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin.
Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G. Mitchell. 2003. Biologi. Edisi Ke-5,6.
Terj.  Dari: Biology. 5th ed. Oleh Manalu, W. Jakarta. Penerbit  
Erlangga.
Hegner, Robert.W. & Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi. London : The Macmillan  Company Collier-Macmilllan Limited.
Radiopoetro, 1983. Zoologi invertebrata. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar