Selasa, 25 Maret 2014

Pesatnya pembangunan dan dampakn ya terhadap lingkungan



MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
(AMKU 116)

PESATNYA PEMBANGUNAN

DOSEN PEMBIMBING :
Drs. Zainal Anis, M.Hum
DISUSUN OLEH :
Alvi Sugiarto Syarif            (A1C213037)
Aziza Mir’atil Hayati           (A1C213017)
Fadil Ramadhan                  (A1C213006)
Herry Setiawan                    (A1C213029)
Maulidi Rahman                 (A1C213073)
M. Abdillah Rahman          (A1C213055)
M. Apuadi                            (A1C213075)
M. Irwan                              (A1C213007)
Sri Intan Mulyanti               (A1C213053)
Virginia Tamara                  (A1C213018)
                                   
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MARET 2014


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pesatnya pembangunan”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu sosial dan budaya dasar. 
Penyusun juga berharap makalah ini mampu memberikan sumbangan dalam menunjang pengetahuan orang lain. Kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyusun makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan yang dimiliki penyusun karena masih sama-sama menuntut ilmu. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Banjarmasin,    Maret 2014


Tim Penyusun                                                                           









DAFTAR  ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... ... 
KATA PENGANTAR           ... .......................................................................................................................... ii  
DAFTAR ISI       ...  iii
ISI
Penyebab Pesatnya Pembangunan  ..........................................................   2
Dampak dan Akibat dari Pesatnya Pembangunan....................................   2
Pembangunan di Banjarmasin dan Permasalahannya..............................    3
Solusi Terhadap Masalah Akibat Pesatnya Pembangunan..................... .    8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ ............      iv












PESATNYA PEMBANGUNAN
Pembangunan yang sering dirumuskan melalui kebijakan ekonomi dalam banyak hal membuktikan keberhasilan. Hal ini antara lain dapat dilukiskan di negara-negara Singapura, Hongkong, Australia, dan negara­-negara maju lain. Kebijakan ekonomi di negara-negara tersebut umumnya dirumuskan secara konsepsional dengan melibatkan pertimbangan dari aspek sosial lingkungan serta didukung mekanisme politik yang bertanggung jawab sehingga setiap kebijakan ekonomi dapat diuraikan kembali secara transparan, adil dan memenuhi kaidah-kaidah perencanaan. Dalam aspek sosial, bukan saja aspirasi masyarakat ikut dipertimbangkan tetapi juga keberadaan lembaga-lembaga sosial (social capital) juga ikut dipelihara bahkan fungsinya ditingkatkan. Sementara dalam aspek lingkungan, aspek fungsi kelestarian natural capital juga sangat diperhatikan demi kepentingan umat manusia. Dari semua itu, yang terpenting pengambilan keputusan juga berjalan sangat bersih dari beragam perilaku lobi yang bernuansa kekurangan (moral hazard) yang dipenuhi kepentingan tertentu (vested interest) dari keuntungan semata (rent seeking). Demikianlah, hasil-­hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat secara adil melintasi (menembus) batas ruang (inter-region) dan waktu (inter-generation). Implikasinya kajian aspek spasial menjadi kurang relevan dalam keadaan empirik yang telah dilukiskan di atas (Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004).
A. Penyebab pesatnya pembangunan
            Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi pesatnya pembangunan, yaitu:
  • Keserakahan (Nafsu)
Pembangunan umumnya tak pelik mengindahkan daya tunjang lingkungan terhadap apa yang ingin di bangun. Hal ini, berimbas pada penurunan kemampuan alam dalam menopang kehidupan (Penurunan kondisi air tanah).
  • Keegoisan
“Pencantikan Kota” menggusur kondisi alam setempat yang bertimbal balik pada environment. Menuntut pada kemajuan dan kemewahan hidup pada pencapaian status kota metropolitan.
  • Pengaruh Budaya Asing
Hubungan multilateral suatu bangsa biasanya akan merubah rupa dari negara tersebut  dengan menyamai dan meniru sistem pembangunan baik pada bidang perekomonian , pendidikan hingga ketata ruangan.
B. Dampak pesatnya pembangunan
            Pembangunan memiliki dampak terhadap keanekaragaman gen dan jenis seperti Nasalis larvatus (Bekantan), tumbuhan Eusiderxilon zwageri, tumbuhan Coelegyne pandurata terancam akan mengalami kepunahan akibat habitat mereka yang sedikit demi sedikit sudah mulai menghilang.
            Selain mengarah pada penekanan kondisi hidup hewan dan tumbuhan, juga secara tidak langsung memberikan persepsi ketidaknyaman. Seperti kurangnya lahan hijau, menurunkan kondisi psikis masyarakat padat perkotaan, menghadirkan kejenuhan, hingga kepadatan sampai pada keterpurukan masyarakat elit akan hubungan timbal balik pada alam.
            Pembangunan juga berimbas terhadap lingkungan hidup atau keanekaragaman ekosistem, seperti:
  1. Lingkungan Air
Terancamnya ekosistem Rawa , Sungai , Laut. Bisa juga berakibat menurunnya kadar air bersih bahkan Ketersediannya.
     2. Lingkungan Darat
Alih fungsi hutan menjadi lahan komersil seperti pemanfaatan lahan menjadi perumahan, dll.
     3. Lingkungan Udara
Ketersediaan udara bersih akibat meningkatnya kuantitas transportasi dan perindustrian.

C. Pembangunan di Banjarmasin
  1. Sejarah  Singkat Perkembangan Kota Banjarmasin
            Kota Banjarmasin terletak pada 3°15' sampai 3°22' Lintang Selatan dan 114°32' Bujur Timur, ketinggian tanah asli berada pada 0,16 m di bawah permukaan laut dan hampir seluruh wilayah digenangi air pada saat pasang. Mulai dari suku asli hingga Belanda dan Inggris pernah mengambil alih Banjarmasin sebagai pusat pemerintahan.
            Dipengaruhi oleh Pasang Surut Laut Jawa sehingga berpengaruh pada Drainase kota yang memberikan wajah khas tersendiri. Melalui banyaknya sungai , masyarakat Banjar memanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan yaitu Transporatasi air , Pariwisata , Perikanan dan Perdagangan.
            Namun, sektor pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak lagi berasas pada budaya asli masyarakat Banjar yang menjadikan sungai sebagai bagian hidupnya.
            Tahun ke tahun pembangungan Banjarmasin sudah sangat menjauhi akar budaya pembangungan. Mantan Walikota Banjarmasin Effendi Ritonga “Banjarmasin kalau ingin mengejar kota modern, tak harus melupakan jati dirinya. "Buat apa saya ke Banjarmasin, kalau sama dengan Jakarta. Kalau disini dibangun gedung bertingkat, di Jakarta sudah banyak. Yang tak ada di Jakarta itu adalah sungai di bahu jalan. Oh, betapa indahnya,“.

b. Penyebab Gagapnya Pembangunan di Banjarmasin
         Kurangnya Pemahaman akar budaya masyarakat dan pemerintah selaku pihak yang bermain dalam laju pertumbuhan
         Pembangunan hanya melihat keindahan dan kemewahan aspek bangunan-bangunan yang di canangkan.
         Tidak adanya tata ruang dan pengaturan yang kurang dalam menopang laju pertumbuhan pembangunan. Dalam hal ini, menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk mengatur dan mengendalikan pembangunan berbasis lingkungan.

c. Dampak pembangunan di Banjarmasin
1. Pembangunan baru mengubur nilai estatika Sejarah kota.
2. Macetnya aliran dan Hilangnya keberadaan sungai oleh bangunan-bangunan.
3. Pembangunan yang tidak bertumpu pada historika menyebabkan pergeseran
    status sungai menjadi bak sampah raksasa.
4. Pencemaran Air menyebabkan terancamnya masyarakat Banjar yang sehari-
    harinya dekat dengan kehidupan air.(Ancaman Kebersihan & Kesehatan).
5. Pergantian fungsi hutan menjadi lahan komersil di Banjarmasin sangat
    membahayakan.
6. Udara bersih di Banjarmasin menjadi barang yang mahal akan banyaknya
    pencemaran dan tidak bisanya dalam perawatan alih tata kota juga tingginya
    angka alat transportasi yang “membabat” hutan Banjarmasin.


D. Solusi terhadap masalah akibat pesatnya pembangunan
         Sejalan dengan makin meningkatnya angka kependudukan setiap tahunnya maka pembangunan yang memperhatikan lingkungan tidak mustahil terwujud , hal ini akan memberikan warna dan ciri khas tersendiri bagi wilayah tsb.
         Banjarmasin bukannya tidak mungkin memiliki kota yang unik dengan alamiah sungainya.
         Jika sungai di akomodir dengan kota Banjarmasin maka akan memberikan aset pariwisata yang luar biasa memikat bagi Indonesia.
         Dalam pembangunan jangan mengacuhkan prinsip lingkungan karena hal ini akan menjadi boomerang bagi kesehatan bangsa itu dan dunia sendiri.
11 Kota di dunia yang hidup harmonis dengan sungainya yang kita bisa jadikan sebagai contoh:
1. Kampung Anyer , Brunei Darussalam
2. Ko Panyi , Thailand
3. Desa Apung di Teluk Halong , Vietnam
4. Kar Lar Ywa , Myanmar
5. Wuzhen, China
6. Geithoorn , Belanda
7. Apung Uros , Peru
8. Zhouzuang , China
9. Ganvie , Benin
10. Tongli , China
11. Venesia , Italia.








Daftar Pustaka
Penduduk_Dalam_Pembangunan_Berkelanjutan Daikses 16 Maret 2014.
Nugroho dan Rochmin Dahuri. 2004. Teori dan Indikator Pembangunan. Jakarta:
Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar